Gebyar Pendidikan Inklusi: Setiap Anak berhak Menerima Pendidikan

Pendidikan merupakan hak setiap anak di Indonesia tidak terkecuali bagi anak yang memiliki kebutuhan khusus (ABK). Sekiranya demikianlah salah satu tujuan diadakannya acara "Gebyar Pendidikan Inklusi Anak Berkebutuhan Khusus" yang diadakan di Lapangan Bola Kecamatan Cilongok pada 27 dan 28 Agustus lalu. Tema khusus yang diangkat dalam event tersebut adalah "Every Children Can Learn". Acara tersebut dihadiri oleh Ir. Achmad Husein Bupati Banyumas, Ketua DPRD Kab. Banyumas, Kajari Purwokerto, Bunda PAUD Banyumas, Pimpinan/Rektor PTN/PTS se Kab. Banyumas, Kepala OPD/Badan se Kab. Banyumas, Kepala Dinas Kabupaten Cilacap, Kebumen, Purbalingga, Banjarnegara, dan Brebes, Dandim 0701 diwakili Kapten Arm Ali Sobirin, Kapolres Banyumas diwakili AKP Warsono, S.Sos, Kapolsek Jajaran Res Banyumas, Danramil Jajaran Kodim Banyumas, Camat se Kab. Banyumas, Kapuskesmas se Kab. Banyumas, Pimpinan Bank Jateng, Bank BRI dan BKK Purwokerto, Kades se Kec. Cilongok, Tokoh masyarakat, dan juga tamu undangan.

Tujuan diadakannya gebyar tersebut adalah untuk mensosialisasikan dan sebagai wadah penyaluran bakat bagi anak berkebutuhan khusus, banyak stand yang memamerkan hasil karya dari anak yang berkebutuhan khusus yang juga dilombakan sebanyak 32 stand dari jenjang SD/MI dan SMP/MTs. Selain itu juga diadakan Seminar Parenting yang bertujuan untuk penguatan mental bagi para ornag tua dan wali murid.

SD IT Muhammadiyah Rawalo sendiri ikut berpartisipasi dalam acara tersebut bekerja sama dengan Korwilcam Dindik Rawalo dan Purwojati turut memamerkan karya siswa serta mengirimkan dua siswa sebagai peserta lomba Fashion Show atas nama Ainaya Hasna Fathiyyah dan Lomba Kreatifitas Seni atas nama Adyaksa Prasetya Hakama yang alhamdulillah meraih Juara Harapan 1. Selain itu juga Korwilcam Dindik Rawalo dan Purwojati yang menempati Stand 19 mendapatkan Juara dua sebagai Stand terbaik dalam event tersebut. Anak-anak yang tampil tampak sangat antusias meskipun mereka memiliki keterbatasan. Hal inilah yang sepatutnya membuat kita semakin bersyukur dan tidak patah semangat memajukan pendidikan di Indonesia.

Kepada segenap pendidik berkebutuhan khusus agar lebih perhatian dan tidak membedakan dengan yang lain, walaupun mungkin kita akan lebih repot, buatlah anak menjadi gembira dan percaya diri agar dapat memunculkan bakat dan menjadi anak yang mandiri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tingkatkan Mutu dengan Kegiatan Study Banding

RAIH PRESTASI DI AJANG BERGENGSI TINGKAT KECAMATAN RAWALO

Munaqosyah Metode Ummi Angkatan ke-1 Tahun 2023